Monday, August 24, 2015

Hutan adat keluru "Gudang bunga bangkai"



Hutan Adat Keluru seluas 23 hektar di
Kab. Kerinci ternyata merupakan
'gudang' Amorphophallus atau yang di
Indonesia lebih dikenal sebagai bunga
bangkai. Dari pengamatan yang
dilakukan oleh Balai TNKS pada
tanggal 26 Mei 2003, sepanjang jalur
pengamatan sekitar 1 km, ditemukan
tidak kurang dari 26 tumbuhan ini, 19
diantaranya masih dalam fase vegetatif,
5 kenop bunga telah mekar, 3 bunga
telah layu. Jenis bunga bangkai yang
ditemukan berbunga di lokasi ini
nampak bukan jenis Amorphophallus
titanum yang selama ini telah lebih
umum dikenal tetapi diperkirakan
merupakan jenis lain yaitu A. gigas.
Menurut 'hulubalang', pengelola Hutan
Adat tersebut, bunga bangkai di lokasi
ini akan banyak berkembang sekitar
bulan Agustus-September.
Dari situs mengenai jenis ini, misalnya
pada www.aroid.org/genera/
amorphophallus/amlist.html sampai
saat ini di dunia ada sekitar 181 jenis
bunga bangkai yang telah diketahui.
Dari jumlah tersebut, 25 jenis ada di
Indonesia, 12 jenis diantaranya di
Sumatera. Di P. Jawa tercatat ada 6
jenis, di Kalimantan 6 jenis dan di
Sulawesi satu jenis.
Adanya jenis bunga bangkai di Hutan
Adat Keluru merupakan sesuatu yang
sangat bernilai sebagai daya tarik bagi
lokasi Hutan Adat tersebut. Lokasi
Hutan Adat yang cukup mudah
dijangkau, hanya sekitar 40 menit dari
pusat kota Sungai Penuh, Kabupaten
Kerinci, Jambi. Bunga bangkai di lokasi
ini cukup mudah diamati karena
terdapat disepanjang jalur jalan
setapak.
Kepada Hulubalang, Kepala Balai TNKS
mengingatkan betapa pentingnya dan
berharganya nilai bunga bangkai ini,
sehingga keberadaannya patut dijaga.
Balai TNKS mengucapkan terimakasih
dan penghargaan kepada masyarakat
Desa Keluru karena telah melestarikan
bunga bangkai ini, karena di lokasi lain
dilaporkan bahwa bunga bangkai di
kebun penduduk ditebang karena
dianggap tidak bernilai, sedangkan di
lokasi Hutan Adat Keluru, seluruh
bunga dan bagian vegetatif dari bunga
bangkai yang ditemukan dalam kondisi
utuh.
Bagi anda yang ingin berkunjung ke
Hutan Adat Keluru atau membutuhkan
informasi lebih lanjut tentang hal ini
dapat menghubungi kami.

0 komentar:

Post a Comment