Sunday, January 15, 2017

MENDAKI GUNUNG KERINCI

Tanggal 30 Desember 2015, Pukul 08.00 dari rumah teman (Rhory) di semurup menuju ke Kayu Aro (Kersik Tuo), dan mulai pukul 10.00 kami langsung melakukan pendakian dari pintu rimba.


Sedikit info, tempat istirahat utama di Gunung Kerinci ada dua nama: Pos dan Shelter. Pos hanya digunakan untuk istirahat sementara dan ada bangunannya. Sedangkan fungsi shelter adalah untuk mendirikan tenda dan tidak ada bangunannya.


Di Gunung Kerinci ada tiga pos (Pos 1, 2 dan 3) serta tiga shelter (Shelter 1, 2 dan 3). Urutannya adalah Pintu Rimba, Pos 1, Pos 2, Pos 3, Shelter 1, Shelter 2, Shelter 3, Tugu Yudha dan Puncak Kerinci.

Basecamp - Pos I
Perjalanan dari basecamp ke Pos I masih terbilang cukup landai, hutan tertutup dengan kondisi jalan yang becek dan licin,
Pos I - Pos II-Pos III
Masih dengan kondisi jalan yang sama, namun tanjakan yang di temukan sudah semakin banyak.

Lama perjalanan dari Pintu Rimba ke Pos III  sekitar Tiga jam. Kami tiba di Pos III sekitar pukul 13.00 WIB.


Pos III - Shelter I (90 menit)
Trek jalan sudah menukik tajam, bukan hanya tanjakan namun juga pendaki harus bisa memilih pijakan.
Shelter I - Shelter II (3 jam)
Perjalanan terberat selama pendakian Kerinci. Tiga jam yang menguras emosi, trek pendakian semakin tertutup dengan kemiringan 60 derajat. Selama trek pendakian ini akan ditemukan 2 trek yang berbentuk seperti goa dimana kita harus jalan setengah membungkuk. Bagian paling menguji kesabaran dimana pendaki bukan hanya sekedar membawa badan mengikutin jalur, namun juga harus berfikir untuk memilih jalan.
Saya dan teman2 memutuskan untuk lanjut berjalan menuju ke shelter III sembari mencari lahan kosong untuk mendirikan tenda.






Dari selter II menuju Selter III
Shelter II - Shelter III (70 menit)
Setelah 40 menit berjalan dari shelter II akhirnya kami menemukan lahan untuk mendirikan tenda. Trek pendakian sudah mulai terbuka dari shelter II. Dari tenda menuju ke shelter III hanya dibutuhkan wakti 30 menit lagi

Shelter III - Tugu Yuda (60 menit)
Memulai summit attack pada pukul 03.30, dingin yang menusuk tulang tidak lagi terasa ketika kami sudah berjalan 30 menit lamanya. Summit attack dengan kemiringan trek jalan 60 derajat dengan tekstur yang berpasir. Tugu Yuda adalah check point terakhir sebelum mencapai puncak. Dinamakan Tugu Yuda, karena ini adalah tempat tepat dimana dahulu ada pendaki yang hilang dan bernama Yuda.
Tugu Yuda - Puncak (60 menit)
Trek tekstur menjadi lebih berpasir, bagaimana tidak, inilah gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Dan akhirnya sampailah kami di Puncak Kerinci 3805 mdpl, sebuah pemandangan yang di luar nalar untuk dinikmati. Sebuah susunan bongkahan batu diatas lautan awan. Tampak pemandangan Danau Gunung Tujuh yang merupakan Danau Tertinggi di Asia. Pijakan puncak gunung yang langsung berbatasan dengan kawah nya yang masih aktif. Hembusan angin yang semakin kencang menerpa. Matahari kian memunculkan sinarnya, sinar hangatnya bagai mendukung kami untuk lebih lama berada di puncak menikmati alam yang tersaji.

Perasaan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata kata, haru yang tidak bisa di bendung oleh mata, rasa bangga yang tidak cukup di ungkapkan oleh sebuah teriakan.












0 komentar:

Post a Comment